IEE
802.6 (Metropolitan area networks)
Metropolitan Area
Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan
biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup
kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mampu menunjang data dan suara, dan
bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki
sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi
untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching
membuat rancangan menjadi lebih sederhana. Alasan utama memisahkan MAN sebagai
kategori khusus adalah telah ditentukannya standar untuk MAN, dan standar ini
sekarang sedang diimplementasikan. Standar tersebut disebut DQDB (Distributed
Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut standar IEEE. DQDB terdiri dari dua buah
kabel unidirectional dimana semua komputer dihubungkan, seperti ditunjukkan
pada gambar 1.1 Setiap bus mempunyai sebuah head–end, perangkat untuk memulai
aktivitas transmisi. Lalulintas yang menuju komputer yang berada di sebelah
kanan pengirim menggunakan bus bagian atas. Lalulintas ke arah kiri menggunakan
bus yang berada di bawah. Standar MAN dirancang untuk menyediakan layanan data,
suara dan video di daerah metropolitan yang mampu menjangkau area sekitar 50
mil, dengan tingkat kecepatan 1,5, 45 dan 155 Mbits / sec. akses protokol DQDB adalah
dasar bagi SMDS (Data Service Multimegabits switch), di mana banyak ditawarkan
sebagai cara untuk membangun jaringan di daerah metropolitan.
DQDB dirancang untuk
data serta suara dan transmisi video berdasarkan teknologi sel switching (mirip
dengan ATM). DQDB yang memungkinkan untuk menghubungkan beberapa sistem
menggunakan dua bus logis searah, adalah merupakan standar terbuka yang
dirancang untuk kompatibilitas dengan standar transmisi pembawa seperti SMDS,
yang didasarkan pada standar DQDB.
DQDB terdiri dari dua
jalur bus dengan stasiun terpasang baik dan generator bingkai pada akhir setiap
bus. Bus berjalan secara paralel sebagai mode untuk memungkinkan frame yang
dihasilkan untuk perjalanan di seluruh stasiun di arah yang berlawanan. DQDB
adalah suatu teknologi yang lebih dimaksudkan untuk melayani kebutuhan
interkoneksi LAN dalam Skala besar. Servis yang diberikan DQDB dapat
dikategorikan sebagai broadband data servis.
Implementasi
MAN :
Beberapa teknologi yang
menggunakan MAN diantaranya adalah Asynchronous Transfer Mode (ATM), FDDI, dan
SMDS. Asynchronous Transfer Mode (ATM) merupakan interface transfer paket yang
efisien. ATM menggunakan paket-paket data yang berukuran tertentu yang disebut
‘cell”. Penggunaan cell ini menghasilkan skema yang efisien untuk
pentransmisian pada jaringan berkecepatan tinggi ATM memiliki cara yang sama
dengan packet-switching. ATM melibatkan pentransferan data dalam bentuk
potongan-potongan yang memiliki ciri-ciri tersendiri. ATM memungkinkan koneksi
logik multipel dimultipleks melalui sebuah interface fisik tunggal. ATM
merupakan protokol yang efisien dengan kemampuan kontrol kesalahan (error
control) dan kontrol aliran minimal (flow control). Hal ini menyebabkan
berkurangnya overhead saat pengolahan sel-sel ATM sekaligus mengurangi bit-bit
overhead yang diperlukan masing-masing sel.Lapisan fisik melibatkan spesifikasi
media transmisi dan skema pengkodean sinyal. Rate data yang ditetapkan pada
lapisan fisik berkisar mulai dari 25,6 Mbps sampai 622,08 Mbps. Dua lapis
diatasnya berkaitan dengan fungsi-fungsi ATM, yaitu pelayanan transfer paket
(ATM layer) dan lapisan adaptasi (AAL) untuk pelayanan protokol transmisi yang
tidak berbasis ATM.
Model
referensi protokol melibatkan tiga taraf yang berbeda:
*
Taraf pemakai: tersedia untuk transfer informasi pemakai, bersama-sama dengan
control kontrol yang terkait.
* Taraf kontrol: menampilkan fungsi-fungsi kontrol panggilan dan kontrol
koneksi
* Taraf manajemen: menampilkan fungsi-fungsi manajemen yang berkaitan
dengan sistem secara keseluruhan.
Koneksi logik ATM
disebut “Virtual Channel Connection” (VVC) atau koneksi melalui saluran maya.
Konsep jalur virtual dikembangkan untuk memenuhi trend jaringan kecepatan
tinggi dimana biaya kontrol jaringan meningkat melebihi biaya jaringan secara
keseluruhan.
Beberapa
keuntungan dari VCC adalah:
*
Arsitektur jaringan yang sederhana
*
Kinerja dan keandalan jaringan yang meningkat
*
Waktu setup koneksi lebih pendek dan waktu pengolahan yang berkurang
*
Layanan jaringan yang tinggi
Flowchart proses
penetapan panggilan menggunakan VCC dapat dilihat pada gambar pertama di
postingan Frame Relay. Sel-sel ATM memuat header 5-byte dan informasi 48-byte.
ATM dapat memberi layanan baik “real time” maupun tidak Fiber Distributed Data
Interface (FDDI) merupakan protokol LAN yang distandarisasikan oleh ITU-T. FDDI
mendukung laju data 100 MBps, sehingga menjadi alternatif pengganti ethernet
dan token ring. FDDI dalam implementasinya harus menggunakan kabel serat optik,
sehingga dari segi biaya adalah sangat mahal.
Metoda
akses : Token passing
FDDI dalam metoda akses
sama dengan Token Ring yakni token passing. Addressing (pengalamatan). FDDI
menggunakan 2 hingga 6 byte alamat fisik. Data Rate (laju data). FDDI mendukung
laju data pada 100 MBps. Frame Format (format bingkai). FDDI hanya menggunakan
2 jenis frame: data dan token
Implementasi
FDDI
FDDI diimplementasikan
menggunakan ring ganda (dual ring). Dalam banyak kasus data ditransmisikan pada
ring pertama (primary ring). Jika ring pertama mengalami masalah, maka ring
kedua (secondary ring) melakukan recovery. Setiap station atau node atau komputer
dikoneksi dengan device yang bernama media transfer connector (MIC). Setiap MIC
memiliki 2 fiber port. FDDI memiliki 3 tipe node: dual attachment station
(DAS), single attachment station (SAS), dan dual attachment concentrator (DAC).
Untuk DAS memiliki 2 MIC (MIC A dan MIC B) lihat gambar pada posting berikutnya
(LAN ATM).













